Kuskus Tutul Mata Biru (Spilocuscus Wilsoni)
Kuskus Tutul Biak atau kerap disebut juga sebagai Kuskus Tutul Bermata Biru dalam bahasa Inggris diberi nama Blue-eyed Spotted Cuscus atau Biak Spotted Cuscus. Nama latin hewan dari famili Phalangeridae ini adalah Spilocuscus wilsoni Helgen & Flannery. Masih bersaudara dekat dengan Kuskus tutul hitam (Spilocuscus rufoniger). Hewan ini hanya bisa dijumpai di pulau Pulau Biak dan Pulau Supiori di daerah Teluk Cenderawasih, di Papua Barat. Kuskus Tutul Biak ini merupakan hewan marsupial (hewan berkantung) dan masuk dalam daftar hewan paling langka di Indonesia dan berstatus rentan punah. Penyebab satwa unik ini punah karena tak sedikit warga lokal yang memburu Kuskus Mata Biru untuk diperjual-belikan. Ada pula penyebab lainnya yaitu dekatnya jarak pemukiman penduduk dengan habitat Kukus Mata Biru sehingga kerap dianggap musuh oleh warga setempat.
Dibandingkan spesies kuskus dari genus Spilocuscus lainnya, Kuskus Tutul Biak memiliki ukuran badan yang paling kecil. Ciri khas jenis kuskus ini memiliki mata yang berwarna biru kehijauan. Warna mata inilah yang kemudian membuat spesies kuskus langka dari Papua ini dipanggil juga sebagai Kuskus Tutul Bermata Biru. Hewan yang dinamai Kuso oleh warga Ternate ini sendiri adalah hewan nocturnal (aktif saat malam hari) dan bersifat soliter atau hidup tidak berkelompok alias menyendiri.
Kuskus Mata Biru menjadikan pohon pohon tinggi untuk menjadi rumahnya. Karena itu, hewan ini mempunyai ekor yang kuat untuk berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya. Selain itu, ekor yang kuat ini berguna untuk melindungi diri dari musuh dan bahaya. Kuskus memiliki ekor yang panjang dan kuat. Ekor tersebut berfungsi untuk bergelantung di dahan-dahan pohon. Ekor Kuskus dapat mencengkram dahan-dahan dengan kuat untuk memindahkan mereka dari satu pohon ke pohon yang lain. Pada siang hari mereka akan tertidur di ranting ranting pohon dan pada malam hari mereka akan aktif mencari makan. Kuskus adalah hewan omnivora, tetapi makanan utama kuskus adalah serangga, daun dan buah. Sesekali kuskus memakan anak burung dan reptil kecil.
0 Comments:
Terimakasih telah mengunjungi blog ini.